Notification

×

Tag Terpopuler

Anak Penderita Stunting di Kabupaten Pelalawan, Siapa Yang Bertanggung Jawab?

Rabu, 24 Februari 2021 | Februari 24, 2021 WIB Last Updated 2021-03-20T13:22:31Z

 

Foto salah seorang anak yang diduga mengalami stunting di Kabupaten Pelalawan.

PELALAWAN, SOROTTUNTAS.com -
Seorang anak diduga mengalami stunting di Kabupaten Pelalawan. Hal ini diketahui berdasarkan beredarnya sebuah postingan dari salah seorang penggiat sosial, Dedi Azwandi disalah satu grup WAG, Jumat (19/02/2021).

Beginilah isi postingan yang dimuat oleh Dedi Azwandi dalam WAG tersebut; "Om Me***na ingin mainan masak-masak dan mainan mobil om, esok belikan Me***na ya Om," tulisnya.

Ternyata kalimat itu permintaan dari seorang anak yang diduga mengalami kasus Stunting. Dimana anak tersebut diketahui masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar disalah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan.

Kemudian sebut Dedi dalam postingan itu, "Saat saya mengendong beliau, pelukan erat terasa begitu dalam. Beliau seorang anak yang telah ditinggal ayahnya saat beliau  sangat butuh kasih sayang dari seorang ayah," tulisnya lagi.

Lanjutnya dalam tulisannya," Kini dia tinggal bersama ibunya dan satu abangnya yang masih berusia 14 tahun, yang diketahui bekerja sebagai buruh bangunan untuk menyambung hidup. Faktor ekonomi membuat dia hanya tinggal tulang berbalut kulit," itulah sepenggal tulisan dari Dedi Azwandi.

Beredarnya informasi tentang anak di Kabupaten Pelalawan yang mengalami stunting tersebut, wartawan media sorottuntas.com mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, Rabu (24/02/2021).

Namun terkait kasus anak yang disebut mengalami stunting di Kabupaten Pelalawan tersebut, mendapat bantahan dari Kadis Kesehatan Kabupaten Pelalawan.

"Informasi itu gak benar. Karena stunting itu adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan. Sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Kalau usia 8-10 tahun tidak lagi dianggap gizi buruk, karena gizi buruk atau yang di katakan stunting itu usia 0-59 bulan. Jadi terkait hal ini ada kesalahan pola asuh dari orang tua," ujar Asril menjelaskan.

Lanjut Asril lagi, "Lagi pula, setelah kita mendapat informasi, tim kita dari Dinas Kesehatan sudah langsung turun ke lokasi melakukan penanganan. Dan terkait  persoalan ini sudah di tangani di RSUD Selasih, dan pada hari Minggu kemarin yang bersangkutan sudah pulang dari Rumah Sakit," jelas lagi.

Selain itu, Asril juga menambahkan, bahwa terkait kasus stunting di Kabupaten Pelalawan sudah tertangani dengan baik. (Pranseda)

×
Berita Terbaru Update