Notification

×

Tag Terpopuler

Jenazah Seorang Pria Yang Tewas Tenggelam di Waduk Duriangkang, Berhasil Ditemukan dan Dievakuasi Oleh Tim SAR Gabungan

Minggu, 14 Maret 2021 | Maret 14, 2021 WIB Last Updated 2021-03-20T05:37:29Z



BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Jenazah seorang pria bernama Aris (52 tahun), korban yang diduga tenggelam di Waduk Duriangkang pada Sabtu, 13 Maret 2021, akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Ditpam Bp Batam, Polsek Sei Beduk Fasling, Polairud, Satpol PP, Basarnas, serta masyarakat yang turut membantu pencarian.

Pencarian sudah dilakukan oleh Tim SAR gabungan sejak hari Sabtu, dan jenazah baru berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan pada hari, Minggu (14/03/2021) di Perairan Sei Edong, sekitar pukul 10.00 WIB.

Usai dievakuasi, selanjutnya  jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna dilakukan otopsi.



Kasubdit Pengamanan Hutan dan Lingkungan Ditpam BP Batam, Tony Febri, menyampaikan, korban yang diduga tenggelam saat memasang bubu di Waduk Duriangkang, wilayah Kabil pada Sabtu, 13 Maret 2021 sekira pukul 17.00 WIB.

Diketahui korban berdomisili di wilayah Kabil (Hutan Lindung Duriangkang), dan menurut informasi dari saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian, Wisnu (Ketua RW/pelapor), bahwa korban tersebut sempat meminta tolong, namun tidak bisa diselamatkan karena terseret arus. 

Setelah mendapat informasi dari warga setempat, pihak Polsek Sei Beduk, yang dipimpin Kanit Reserse, Iptu Budi Santoso, melakukan koordinasi dengan Tim Basarnas dan Direktorat Pengamanan BP Batam, serta masyarakat setempat untuk melakukan pencarian di lokasi tersebut dari pukul 18.00 - 23.45 wib.



Karena sulitnya medan untuk mobilisasi kendaraan menuju lokasi, maka upaya pencarian terhadap korban dihentikan pada sabtu malam.

Selanjutnya pencarian korban dilakukan pada Minggu pagi, hingga akhirnya korban ditemukan pada pukul 10.00 WIB.



Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Moch. Badrus, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan menangkap ikan di dalam waduk.

"Selain karena kegiatan tersebut dapat membahayakan juga karena waduk merupakan komponen matarantai ekosistem waduk yang perlu dijaga bersama," kata Moch. Badrus. (cc)

×
Berita Terbaru Update