 |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Bantuan bedah rumah dari Baznas Kota Batam, yang informasinya diterima oleh salah seorang oknum Ketua RT, di Perumahan MKGR, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji-Batam, terus menunjukkan fakta-fakta yang berbeda dan menarik.
Pasalnya, press release atau klarifikasi yang disampaikan oleh Baznas Kota Batam, yang dimuat dilaman Fanpage Baznas Kota Batam, terdapat banyak keterangan yang kontras dengan fakta atau keterangan dari beberapa warga yang berdomisili di perumahan tersebut.
Dalam Press release atau klarifikasi yang dimuat dilaman Fanpage Baznas Batam, dijelaskan, bahwa bantuan bedah rumah (renovasi) yang diterima oleh salah seorang oknum Ketua RT di perumahan tersebut, sudah berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim survei Baznas Kota Batam.
Pada tahun 2020 BAZNAS Batam mendapatkan informasi dari Kecamatan Batu Aji bahwa ada warga yang tinggal di Kelurahan Kibing rumahnya layak untuk dibantu. Sehingga tim Baznas Batam langsung melakukan survey ke lokasi tersebut.
Informasi yang diperoleh dari hasil survey tim Baznas di lokasi bahwa kondisi rumah sering terkena banjir karena posisi tanah jalan lebih tinggi dari rumah, lantai dan dinding terbuat dari triplek. Sebelumnya rumah tersebut juga pernah terbakar hingga rumah tidak layak untuk dihuni. Selanjutnya Sekcam dan Seklur setempat melakukan koordinasi agar Keluarga ibu Lamini menyewa rumah yang disebelah.
Ibu Almini bekerja membantu menjual kain dari hasil jahitan suami yang berprofesi sebagai tukang jahit untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu ibu Lamini juga memiliki 4 orang anak yang kini mengalami tunggakan uang sekolah dari keempat anaknya yang masih di bangku SD dan SMP.
Ketua Baznas Batam, Muhith menyampaikan secara prosedur dan fiqh, kondisi dari rumah ibu Almini layak untuk dibantu. Kritikan dan saran dari semua pihak akan kami terima menjadi bahan evaluasi untuk kemajuan Baznas Batam.
Percayakan kepada kami Baznas Batam, Insya Allah, akan bekerja mengelola zakat, infaq dan sedekah anda secara aman, transfaran dan profesional.
Demikian press release atau klarifikasi yang dimuat dilaman Fanpage Baznas Kota Batam.
Namun press release atau klarifikasi dari Baznas Kota Batam tersebut mendapat bantahan dari warga sekitar. Dimana menurut warga, fakta yang sebenarnya sangat bertolak belakang dengan press release, atau klasifikasi dari Baznas Batam.
Seorang warga sekitar, yang namanya tidak bersedia disebutkan mengatakan kepada wartawan, Sabtu (13/03/2021), bahwa rumah yang pernah terbakar sekitar bulan Juli 2019 lalu adalah rumah milik Pak Mulyadi, yang berada di Perum MKGR blok Sugandi C no 09.
"Kalau rumah yang pernah mengalami musibah kebakaran sekitar bulan Juli 2019 lalu, itu rumahnya Pak Mul," jelas salah seorang warga sembari menunjukkan rumah milik Pak Mul, yang berada di blok Sugandi C nomor 09.
Saat ditanya, apakah rumah oknum Ketua RT yang disebut-sebut sebagai penerima bantuan dari Baznas Batam pernah mengalami musibah kebakaran sebagaimana press release atau klarifikasi yang dimuat oleh Baznas Batam?
Namun warga tersebut mengaku tidak pernah mengetahui rumah dari oknum Ketua RT yang dimaksud, mengalami musibah kebakaran rumah.
"Setahu saya gak pernah, tetapi kalau terkena dampak dari terbakarnya rumah Pak Mul, bisa jadi. Karena Kebetulan rumah mereka itu saling membelakangi, bahkan rumah yang terdapat dibagian kiri dan kanan dari rumah Pak Mul, juga terkena dampaknya. Walaupun hanya sedikit dibagian atapnya saja waktu itu," ucap warga tersebut menjelaskan.
Mendapat sedikit keterangan dari warga, wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada warga yang disebut sebagai Pak Mul, atau pemilik rumah di blok Sugandi C nomor 09, yang disebutkan pernah mengalami musibah kebakaran pada sekitar tahun 2019 lalu.
Mulyadi, atau yang dikenal dengan sebutan Pak Mul, yang tinggal dirumahnya yang lain, sekaligus sebagai tempat usahanya, tidak jauh dari rumahnya yang berada di blok Sugandi C nomor 09, mengakui bahwa rumahnya pernah mengalami musibah kebakaran.
"Kebakaran itu terjadi sekitar setahun lebih, dan yang terbakar itu rumah saya. Sedangkan rumah yang lain, tidak ada yang kena. Cuma ada kena-kena sedikitlah," jelas Pak Mulyadi.
Mulyadi juga mengaku tidak sedikit pun pernah mengetahui informasi adanya pengusulan bantuan, bahkan informasi akan disalurkannya bantuan lewat Baznas Batam, atas terjadinya musibah kebakaran waktu itu.
Namun terakhir ini ia mengaku mengetahui adanya informasi bantuan bedah rumah yang diterima oleh salah seorang oknum Ketua RT di Perumahan MKGR tersebut.
"Kalau terakhir ini aku ada dengar, yang mendapat bantuan di belakang rumah ku. Kalau aku gak dapat," terang Pak Mulyadi.
Atas adanya informasi yang diduga tidak sinkron dari pihak Baznas Batam, dan juga informasi dari beberapa warga, wartawan media ini mencoba menghubungi Sekertaris Lurah (Seklur) Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, yang diduga mengetahui kronologi yang sebenarnya.
Namun hingga berita ini dipublikasikan, Seklur Kelurahan Kibing yang dihubungi, baik melalaui sambungan telepon dan juga melaui pesan WhatsApp, belum dapat terhubungkan.(Ls)
