Berdasarkan pemaparan dari Richard Simanjuntak, kejadian yang sangat memalukan ini terjadi pada hari, Senin (12/04/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB, di dalam ruangan Kepala dinas ketahanan pangan hortikultura kabupaten Pelalawan.
Menurut Richard Simanjuntak, perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Budi Surlani terhadap dirinya, terkait penyampaian Budi Surlani yang dengan arogan mengatakan, "kau mau apa? Sini masuk" ujar Richard menirukan ucapan Budi terhadap dirinya.
Katanya lagi, "Setelah di dalam ruangan, saya kaget ketika dengan gaya arogan, Budi mengatakan, kamu kan sudah terima uang, mau apa lagi? ucap Budi Surlani," jelas Richard.
Ironisnya, menurut Richard Simanjuntak, ucapan Budi Surlani ini diucapkan di hadapan banyak wartawan yang menyaksikan dan juga ke empat tamu dari Budi, yang salah satunya kepala kantor BPJS ketenagakerjaan, Bapak Sitorus Pane, terang Richard.
"Saya sungguh dipermalukan oleh Budi dengan pernyataannya itu, dia itu harus bisa membuktikan omongannya, uang untuk apa namanya, berapa jumlahnya, kapan diberikan, harusnya disebutkan dong. Menurut saya ini sudah pencemaran nama baik, dan agar jangan jadi fitnah, hal ini harus dijelaskan," ujarnya.
Selanjutnya Richard Simanjuntak menjelaskan, "Tujuan saya ke dinas ketahanan pangan dan hortikultura, untuk menindaklanjuti surat konfirmasi yang saya layangkan, tanggal 2 Maret 2021 lalu. Pada 16 Maret 2021 saya tanyakan kepada Plt kadis ketahanan pangan dan hortikultura, Budi surlani, namun dalam pesan WhatsApp nya, dia berjanji akan menjawabnya.
Lalu pada 05 April 2021 saya kembali menindaklanjuti surat konfirmasi yang saya sampaikan, lagi-lagi Budi memberi alasan dengan mengatakan, "Sudah saya laporkan ke BPKAD. Jawaban WA selanjutnya menjawab, sedang diproses untuk dialihkan ke dinas lain atau kantor camat atau desa setempat," tutur Richard.
Tambah Ricahad, "Budi juga kembali mengarahkan saya untuk tanyakan ke sekretaris dinas ketahanan pangan dan hortikultura kabupaten Pelalawan, Masfar. Namun pertemuan dengan Pak Masfar saat itu, kembali mengatakan, agar saya menghubungi Pak Kadis. Karena menurut Masfar, Pak Kadis yang lebih tepat untuk memerintahkan PPK dan PPTK, jawab Masfar ketika itu.
Mengikuti arahan Pak Masfar, saya kembali menyambangi kantor dinas ketahanan pangan dan hortikultura Pelalawan, untuk mendapatkan jawaban. Namun saya sangat menyayangkan sikap dan pernyataan Budi Surlani yang harus dapat dipertanggungjawabkan," Ucap Richard kesal.
Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, wartawan media ini mencoba melakukan konfirmasi terhadap Budi Surlani. Kepada wartawan, Budi Surlani mengaku bahwa dirinya salah orang dan yang dia maksud bukanlah Richard Simanjuntak.
"Bukan untuk abang itu rupanya sudah aku tanya. Sorry saya salah ngomong, besok silahkan jumpai Pak Sekertaris sama pak Wandi, beliau yang tahu siapa yang megerjakan proyek itu," jawab Budi Surlani menjelaskan. (Harris)