Notification

×

Tag Terpopuler

Dinilai Tidak Punya Etika, Sekertaris KPU Labusel Ceraikan Istri Melalui Sambungan Telepon

Kamis, 03 Juni 2021 | Juni 03, 2021 WIB Last Updated 2021-06-04T04:33:46Z
Foto ilustrasi (terkini.id)






LABUSEL, SOROTTUNTAS.COM - Sungguh sebuah perilaku yang dinilai sangat tidak bermoral dan juga tindakan yang tidak mencerminkan etika, tindakan yang diduga dilakukan oleh salah seorang yang disebut-sebut sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial NH (51) tahun, yang diketahui bertugas sebagai Sekertaris KPU di Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Sebagaimana yang diceritakan oleh YN (36) tahun yang mengaku sebagai istri siri dari NH kepada wartawan, Kamis (03/06/2021). Kepada wartawan YN mengaku dinikahi oleh NH sebagai istri ketiga pada tahun 2018 lalu.

Tidak hanya itu, YN juga menceritakan bahwa istri kedua NH juga diperlakukan sama dengan dirinya. Dimana diduga setelah NH merasa bosan terhadap istri keduanya, NH lantas diduga  mencampakkanya begitu saja.

"Yang istri keduanya sudah gak dipakainya, sudah ditelantarkannya bertahun-tahun sama anaknya. Sama jugalah dengan yang terjadi sama saya bang," ucap YN menjelaskan.

Selain itu YN menambahkan, bahwa selama pernikahannya dengan NH dirinya hanya diberi nafkah sebesar Rp 1,5 juta setiap bulannya. Namun YN tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. 

Akan tetapi YN lebih mempermasalahkan tindakan NH dalam menceraikannya. Dimana menurut YN dirinya diceraikan oleh NH hanya melalui sambungan telepon.

"Kalau masalah uang atau yang lain gak pala awak persoalkan bang, karena awak pun ada kerjaan. Yang gak terimanya bang, dia ngambil aku bagus dari orang tua ku, dan yang menikahkan pun orang tua kandungku. Saksi adik-adik dari aku bang. Tapi disaat menceraikan dia hanya lewat telepon, sakit bang," ucapnya.

Lanjutnya, "Tadi malam itu bang kami ribut, keluar kata-katanya aku di ceraikan, talak tiga gitu. Yang lebih parahnya bang, disaat aku kerja dan gak ada dirumah, dia diam-diam datang ke rumah. Terus sepotong surat nikah siri kami diambilnya, dikoyaknya, dibuangnya, katanya biar aku gak bisa ngapa-ngapain dia bang," jelas YN.

Mengenai apa yang dialaminya, YN sangat berharap permasalahannya ini bisa sampai kepada Bupati Labuhan Batu Selatan. Dirinya berharap Bapak Bupati Labuhan Batu Selatan dapat mengambil tindakan tegas terhadap bawahannya yang dinilainya sangat-sangat tidak beretika dan bermoral tersebut.

"Aku bukan mau nuntut hak aku bang, aku hanya ingin dia non job. Aku ingin pimpinannya, yaitu Bapak Bupati bisa menegur dan ngasi surat sanksi. Biar gak ada lagi korban, atau wanita-wanita, istri siri yang gak bisa mendapatkan keadilan," harapnya.

Terkait apa yang disampaikan oleh YN, wartawan media ini mencoba mengkonfirmasikan hal tersebut kepada NH melalaui pesan WhatsApp. Namun sampai berita ini dipublikasikan NH belum memberikan tanggapan atas pertanyaan dari wartawan.(red)


×
Berita Terbaru Update