Foto: Kondisi kediaman Ipung dan anaknya di Perumahan Cipta Asri Blok K Nomor 205, Kelurahan Tembesi |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Terbitnya pemberitaan tentang kondisi Ipung, seorang ibu janda yang menyampaikannya keluh kesah, tentang kondisi kesulitan ekonominya selama pemberlakuan PPKM di Batam, mendapat perhatian dari beberapa pihak.
Salah satunya bentuk perhatian dan kepedulian atas kondisi ekonomi Ibu Ipung, datang secara langsung dari Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur, SIK.
Dimana sesaat wartawan media ini membagikan link berita yang memuat tentang kondisi ekonomi Ipung dengan anaknya ke kontak WhatsApp milik Kapolresta Barelang, Rabu (21/07/2021) sekitar pukul 22.30 WIB, Kapolres Barelang Kombes Pol Yos Guntur, SIK, langsung menunjukkan respon cepat atas berita terkait.
"Terimakasih, besok kita atensi mas," balas Kapolresta Barelang singkat melalaui pesan WhatsApp.
Selanjutnya bentuk perhatian akan kondisi ibu Ipung juga datang dari Ketua DPRD Kota Batam, Nuriyanto.
Ketua DPRD Kota Batam mengatakan, bahwa kondisi seperti Keluarga ibu Ipung ini yang seharusnya menjadi perhatian dari Pemerintah, selama diberlakukannya PPKM di Kota Batam.
"Ini yang harus diperhatikan oleh Pemerintah, dicari dan identifikasi masyarakat kita dengan program jaring sosial. Itu konsekuensi kebijakan pemberlakuan PPKM," ungkap Ketua DPRD Kota Batam, Kamis (22/07/2021)
Selain itu, pihak Kelurahan setempat juga informasinya sudah mendatangi kediaman keluarga ibu Ipung. Hal ini disampaikan oleh Lurah Tembesi M. Arfie Eranov.
Sedangkan tujuan kedatangan pihak Kelurahan Tembesi ke kediaman ibu Ipung, menurut Lurah Tembesi, ialah untuk meminta data (identitas) keluarga ibu Ipung agar dapat dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Tadi pagi saya minta Kasi Trantib ke lokasi melihat kondisi ibu tersebut, dan saya minta Kasi Trantib minta data ibu tersebut, dan saya suruh pencacah Dinsos untuk dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Dan posisinya ibu tersebut juga kontrak rumah disana," jelas Lurah Tembesi, M. Arfie Eranov kepada wartawan.(Ls)