Foto: Ketua TKSK Kecamatan Sagulung, Saptono, SH, saat menyampaikan penjelasan adanya dugaan miskomunikasi terkait data penyaluran bantuan PPKM, di komplek pasar BBC Dapur 12 |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Sempat terjadi kekisruhan terkait penyaluran bantuan PPKM berupa 10 kg beras dan juga Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp 600.000 ribu mendapat tanggapan dari Saptono, SH selaku Ketua TKSK Kecamatan Sagulung, Rabu (28/7/2021) siang.
Bermula dengan adanya dugaan penyaluran bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, yang dilaksanakan di Komplek pasar BBC ini sempat membuat Ketua LPM Sei Pelunggut, Lammarudut Situmorang protes.
Menurut Lammarudut Situmorang, bantuan PPKM seharusnya didistribusikan kepada warga yang benar-benar merasakan dampak dari diberlakukannya peraturan PPKM ini.
Misalnya para pedagang kaki lima, petugas parkir, dan juga pedagang pasar kaget yang mengalami pembatasan aktivitas, atau pembatasan kegiatan berdagang sebagaimana biasannya.
Tidak hanya itu, menurut Lammarudut Situmorang selaku ketua LPM Kelurahan Sei Pelunggut, ada juga sebagian warga yang dinilai mampu atau mapan secara ekonomi namun justru terdaftar sebagai penerima bantuan 10 kg beras PPKM. Bahkan Lammarudut Situmorang juga mengakui, kalau dirinya terdaftar sebagai penerima bantuan PPKM berupa 10 kg beras.
"Ini sudah tidak benar, seharusnya warga yang menerima bantuan PPKM ini adalah warga yang sangat terdampak dari diterapkannya aturan PPKM ini," ucapnya.
Lanjutnya, "Data ini diambil dari mana? Kenapa masih ada orang yang sudah pulang kampung, bahkan yang sudah meninggal dunia pun masih tercatat sebagai penerima bantuan?," ungkapnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Saptono, SH, selaku Ketua TKSK Kecamatan Sagulung memberikan tanggapan atas adanya dugaan miskomunikasi terkait data yang dinilai tidak tepat sasaran tersebut.
Selain itu, Saptono juga menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat Pemerintah akan memberikan tanda berupa sticker sebagai keluarga miskin, di setiap dinding rumah penerima program bantuan dari Pemerintah.
Menurut Saptono, keluarga penerima yang merasa gengsi dipasangi sticker sebagai keluarga miskin atau sebagai keluarga tidak mampu, silahkan keluar dari daftar penerima DTKS.
Masih banyak hal yang sempat dipaparkan oleh Saptono terkait sistem penerimaan bantuan yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah. Untuk penjelasan lebih lengkap dari apa yang disampaikan oleh Saptono, silahkan tonton videonya di bawah ini.
Laporan: Ls