Notification

×

Tag Terpopuler

Direktur RS Elisabeth Sei Lekop Akui Tidak Miliki Fasilitas pengurusan Jenazah Covid-19

Minggu, 29 Agustus 2021 | Agustus 29, 2021 WIB Last Updated 2021-08-29T09:59:19Z
Kerabat almarhum Suhari menunjukkan surat bukti pembayaran kantong jenazah dan juga biaya ambulance dari pihak RS Elisabeth Sei Lekop

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Direktur Direktur Akui Tidak Miliki Fasilitas pengurusan Jenazah Covid-19 Jevon: Pengurusan Jenazah Covid -19 di Pusatkan di Elisabeth Batam Kota Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop, Kota Batam, Provinsi Kepri, dr. Jevon. Benarkan bahwa fasilitas pengurusan jenazah muslim, khusus Covid-19 tidak ada di rumah sakit Santa Elisabeth Sei Lekop. Namun di pusatkan di Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota.

"Untuk fasilitas pengurusan jenazah pasien Covid-19, memang tidak ada di rumah Sakit santa Elisabeth Sei Lekop, untuk pengurusan jenazah covid-19, dipusatkan di Rumah sakit Elisabeth Batam kota,"kata Jevon, Sabtu (28/8/2021).

Dia menjelaskan untuk jenazah pasien Covid-19, untuk seluruh agama ada syarat dan ada hukumnya yang harus dijalankan sesuai keyakinan masing-masing.

"Jadi fasilitasnya itu ada di Rumah sakit Batam Kota, karena Elisabeth di Batam ini ada tiga dan kita pusatkan di Elisabeth Batam Kota," kata Jevon.

Dia mengatakan jika keluarga Pasien Covid-19, meminta agar anggota keluarganya yang meninggal sebelum dimakamkan harus sesuai dengan agamanya.

"Maka kita akan kirim ke Rumah sakit Elisabeth Batam Kota, di sana fasilitasnya lengkap. Dan tim pengurusan jenazah seluruh agama ada," katanya.

Sementara untuk biaya pengurusan jenazah Covid-19, sampai ke pemakaman itu gratis. 

"Semua ditanggung negara," kata Jevon.

Sementara mengenai kejadian yang dialami keluarga salah satu Pasien di Rumah Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop. Dimana jika jenazah dikirim ke Elisabeth Batam Kota untuk pengurusan Jenazah, maka segala biaya yang timbul akan dibebankan kepada keluarga. Hal ini di bantah oleh Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop.

"Itu tidak ada biaya, nanti saya cari tahu dulu siapa pegawai atau petugas yang mengatakan demikian," kata Jevon.

Dia juga mengatakan akan mengumpulkan pegawai atau petugasnya untuk memberikan informasi yang salah terhadap keluarga pasien.

"Nanti akan saya cari tahu dulu,"kata Jevon.

Namun di samping itu semua kata Jevon, bahwa dirinya sudah bicara langsung sama keluarga pasien meninggal dimana keluarga pasien sudah menerima segala konsekuensi yang diambil.

"Tadi saya sudah bicara langsung kepada Istri almarhum, jadi mereka terima," kata Jevon.

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Santa Elisabeth yakni Suhaeri (52), tidak dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota, melainkan ke RSUD EF. 

Dimana alasan keluarga biaya yang akan ditanggung lebih banyak. Karena sebelumnya pihak rumah sakit membebankan biaya yang timbul kepada keluarga.

Keluarga akhirnya mencari rumah sakit terdekat dan dapat di RSUD EF. Selanjutnya pihak Rumah Sakit Santa Elisabeth membebankan biaya Pembelian Kantong Jenazah dan juga biaya ambulan untuk pengantaran jenazah dari Elisabeth Sei Lekop ke RSUD EF.

Mengenai biaya tersebut Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop mengatakan biaya tersebut timbul karena  jenazah di urus bukan di rumah sakit yang bekerjasama dengan mereka.

Dia mengatakan jika jenazahnya di bawa ke Rumah sakit Elisabeth Batam Kota, biaya tersebut tidak timbul.(ian)

×
Berita Terbaru Update