Plang Kegiatan pembangunan Puskesmas Sei Lekop (Foto: Sorottuntas.com) |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Revitalisasi Puskesmas Sei Lekop di Kecamatan Sagulung, Batam, yang diketahui dikerjakan oleh Kontraktor PT. SEBERONG FATRA telah memasuki pengerjaan hari ke 103.
Dimana pengerjaan 150 hari kalender ini diketahui mulai dikerjakan pada tanggal 20 Mei 2021 lalu, dan diperkirakan akan berakhir pada sekitar tanggal 17 Oktober atau 20 Oktober 2021 mendatang.
Akan tetapi fakta dilapangkan pengerjaan pembangunan Puskesmas Sei Lekop tersebut baru selesai dikerjakan sekitar 40 hingga 45 persen saja. Maka itu artinya pengerjaan perhari pembangunan tersebut rata-rata hanya sekitar 0,40 hingga 0,45 persen setiap harinya.
Maka jika pengerjaan dengan rata-rata pengerjaan 0, 40 hingga 45 persen perhari, diperkirakan pada hari ke 150 hari masa pengerjaan, pembangunan Puskesmas Sei Lekop yang dikerjakan oleh PT. SEBORONG FATRA baru akan selesai sekitar 60 hingga 70 persen saja.
Menanggapi adanya perkiraan keterlambatan dari pengerjaan pembangunan Puskesmas Sei Lekop tersebut, tokoh masyarakat Sei Lekop, sekaligus Ketua LPM Kelurahan Sei Lekop, Herman Sawiran meminta, agar dinas terkait untuk segera mengambil tindakan.
"Terkait pengerjaan Puskesmas Sei Lekop, itu kan 150 hari Kalender. Nah, kalau sekarang kita melihat pengerjaan sudah memasuki bulan ke 4, atau 103 hari pengerjaan. Maka dengan itu bisa dipastikan pekerjaan tersebut tidak tercapai target 100 persen disaat 150 hari kalau, meskipun menggunakan tenaga tukang yang banyak.
Karena ruang kerjanya yang sempit. Apa lagi finishing itu akan memakan waktu yang cukup banyak," jelas Herman Sawiran kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).
Lebih jauh Herman Sawiran meminta, agar dinas terkait, dalam hal ini dinas Kesehatan Kota Batam, untuk segera mengambil tindakan terhadap kontraktor dari pengerjaan pembangunan Puskesmas tersebut.
"Saya selaku ketua LPM Kelurahan Sei Lekop, berharap hal ini segera diambil tindakan oleh dinas terkait, dalam hal ini dinas kesehatan Kota Batam selaku PPTK dan PPK-nya, untuk dapat menegur dan menggesah kembali kepada kontraktor, untuk bagaimana hal itu bisa tercapai tepat waktu," ungkapnya.
Lanjut Herman Sawiran, "Karena saat ini situasi dalam masa pandemi Covid-19 jujur saja pelayanan Puskesmas itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Harapan kami dengan terbangunnya Puskesmas Sei Lekop ini tepat waktu, dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat," harapnya.
Lebih jauh Herman mengatakan, "Memang pelayanan di Puskesmas tersebut tidak terhenti, namun tetap kurang maksimal. Boleh kita lihat sendiri setiap pagi, bahkan mobil Puskesmas dan juga mobil petugas Puskesmas selalu terparkir di pinggir jalan.
Harapan kita dengan selesainya pekerjaan pembangunan tersebut, maka mobil milik Puskesmas Sei Lekop dan juga staf di Puskesmas Sei Lekop sudah bisa terparkir diruang yang disediakan," pungkasnya.
Terkait adanya perkiraan keterlambatan dari pengerjaan pembangunan Puskesmas Sei Lekop tersebut, belum ada pihak yang dapat dimintai tanggapan.
Karena beberapa kali wartawan media ini mendatangi lokasi pengerjaan, tidak seorang pun dari pihak kontraktor, pihak konsultan pengawas maupun pejabat PPTK dan PPK yang berhasil ditemui wartawan di lokasi proyek.(Ls)