Dua orang warga terlihat melakukan aksi protes, terkait pembangunan jalan yang diduga menggunakan material yang tidak sesuai |
BATAM, SOROTTUNTAS COM - Beredar sebuah video dimana dua orang warga terlihat melakukan aksi protes terkait proyek pembangunan jalan, yang diperkirakan berdasarkan gambar video adalah pembangunan jalur dua, jalan penghubung Batu Aji-Sekupang, Batam.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Raja Tambor Parningotan Pasaribu tersebut, terlihat seseorang yang identitasnya belum diketahui ini menyampaikan bentuk protesnya dengan direkam oleh beberapa orang, serta didampingi seseorang, yang sedang memegang sebuah kertas yang bertuliskan, "PT. KRISNAJAYA BONGKAR MATERIAL TIDAK SESUAI."
Selanjutnya pada bagikan bawah kertas dituliskan, "PROYEK PUPR DANA NEGARA."
Sementara seorang pria yang menggunakan baju kemeja berwarna merah maron, dalam aksinya mengatakan, "Kami sengaja datang turun ke proyek ini Sidak, investigasi, mencari kebenaran adanya dugaan material yang tidak sesuai.
Kami berharap pengelola pengerjaan ini dapat menunjukkan spesifikasi di dalam pengerjaan ini. Kami sangat menginginkan kejadian ini supaya ditindaklanjuti aparat penegak hukum," ungkapnya.
Namun belum berlangsung lama, aksi tersebut terlihat dihentikan oleh seorang pria berkaos putih dengan menggunakan topi berwarna hitam, yang mengaku sebagai pihak keamanan dari proyek tersebut.
Pria yang mengaku sebagai pihak keamanan proyek tersebut terdengar mengatakan, Pak hentikan dulu Pak. Pak hentikan dulu ya, Bapak ini dari mana ini? Bapak dari mana ini," ucap pria tersebut.
Selain itu, pria yang mengaku sebagai pihak keamanan proyek tersebut mengatakan, akan melaporkan pria yang sejak awal terlihat memegang sebuah kertas bertulis tersebut.
"Kau nanti saya laporkan ya! Buka maskernya, buka, buka. Buka maskernya! Buka!," Teriak pria tersebut.
Lanjutnya lagi, Kau sopan, saya menjaga pengamanan disini. Kau tahu sopan ya? Kau tahu sopan? Kalau tahu, sopan," ucap pria tersebut berulang-ulang.
Video yang di posting oleh akun Media Sosial Facebook milik Raja Tambor Parningotan Pasaribu ini, diperkirakan di posting pada hari Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 10.30 WIB, dan sontak mendapat berbagai tanggapan dari warga net.
Akan tetapi terkait akurasi informasi dari postingan kejadian ini, belum ada pihak yang dapat dihubungi oleh wartawan hingga berita ini dipublikasikan. Bahkan wartawan masih terus melakukan upaya untuk mencari tahu keberadaan dari dua warga yang melakukan aksi tersebut. (Ls)
Untuk informasi kejadian, silahkan tonton video selengkapnya dibawah ini.