Peningkatan sistem drainase oleh Pemko Batam, melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam di sekitar Komplek Pertokoan Pasar Aviari Batu Aji (Foto : Lukman Simanjuntak) |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, tingkatkan pembangunan sistem drainase di Kecamatan Batu Aji, tepatnya mulai dari simpang empat Pasar Aviari hingga terhubung langsung dengan sungai dalam Daerah Kabupaten/Kota di Jalan Letjen Suprapto Kelurahan Bukit Tempayan.
Tidak tanggung-tanggung, demi untuk untuk peningkatan sistem drainase dikawasan ini, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, mengucurkan dana pembangunan drainase sebesar Rp. 5.559.648.886,00, dari dana APBD Kota Batam tahun 2021, yang dikerjakan oleh Kontraktor CV. Gemilang Arthakindo dan konsultan pengawas PT. Rufiyando Humbang Persada.
Plang kegiatan proyek pembangunan peningkatan sistem drainase di sekitar Pertokoan Pasar Aviari, Batu Aji (Foto : Lukman Simanjuntak) |
Terlihat dalam pengerjaan dilokasi proyek, selain melakukan pengerjaan peningkatan sistem drainase, terlihat juga pembangunan empat jembatan penghubung, yakni jembatan penghubung menuju Pasar Aviari, jembatan penghubung menuju komplek pertokoan apotek Vitka, Jembatan penghubung Simpang empat lampu merah RSUD Embung Fatimah menuju Perumahan Puskopkar, dan jembatan penghubung Simpang empat lampu merah RSUD Embung Fatimah menuju kantor Kecamatan Batu Aji.
Menurut keterangan Hendra, salah seorang pedagang di kompleks pasar aviari, pembangunan peningkatan sistem drainase di daerah ini memang sangat dibutuhkan saat ini.
Mengingat daerah ini kerap menjadi langganan banjir saat musim penghujan dengan intensitas tinggi, khususnya pada musim penghujan akhir tahun.
Pembangunan jembatan penghubung menuju Pasar Aviari, Batu Aji (Foto : Lukman Simanjuntak) |
"Pembangunan ini memang sudah menjadi kebutuhan. Mengingat daerah ini kerap menjadi langganan banjir dikala hujan turun dengan intensitas tinggi," ucap Hendra kepada wartawan media ini, Senin (4/10/2021).
Sambungnya, "Seperti yang terakhir kali terjadi pada sekitar bulan Juli 2020 lalu. Dimana air meluap dari parit dengan ketinggian hampir setengah meter, dan menutup hampir seluruh ruas jalan," ungkapnya.
Lanjutnya lagi, "Semoga dengan dilaksanakannya pembangunan peningkatan sistem drainase ini, kedepannya daerah ini tidak lagi menjadi langganan banjir," ucap Hendra berharap.
Liputan : Lukman Simanjuntak
Editor : Hendrik Restu F