Aktifitas bongkar muat barang yang diduga milik perusahaan di daerah pemukiman warga Griya Permata RT 01 RW 010 Kelurahan Sei Langkai. (Foto : Lukman Simanjuntak) |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Warga perumahan Griya Permata Blok A RT 01 RW 010, Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, merasa terganggu dengan aktifitas bongkar muat barang-barang, yang diduga milik perusahan galangan kapal disekitar lingkungan pemukiman warga.
Kepada wartawan, salah seorang warga yang namanya tidak bersedia untuk disebutkan, mengaku sangat terganggu dengan aktifitas tersebut. Selain dianggap menimbulkan polusi udara, kegiatan tersebut juga dinilai sangat membahayakan warga dan juga menimbulkan kerusakan pada jalan lingkungan.
"Ini mobil crane sudah dua minggu bongkar muat barang PT galangan di Perumnas baru. Jalan rusak dibuat dan suaranya berisik. Paling membahayakan ketika warga lewat naik kendaraan dan juga jalan kaki. Perumahan serasa PT galangan jadinya," ungkap warga tersebut kepada wartawan, pada hari Rabu 13/10/2021.
Sebuah mobil lori crane terlihat sedang melakukan aktivitas bongkar muat barang di pemukiman warga. |
Lanjutnya, "Rumah yang menjadi tempat penampungan barang itu rumah di Blok A No 4. Sementara pemiliknya tinggal di Tanjung Piayu. Sedangkan yang menghuni rumah tersebut adalah adiknya. Jadi barang-barang galangan itu dimuat di samping rumahnya, sama di depan rumahnya," tambah warga tersebut.
Sementara Ketua RT 01 RW 010 Perumahan Griya Permata yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kegiatan tersebut. Selain itu Ketua RT 01 mengaku, bahwa pihak pemilik barang belum melaporkan kegiatan tersebut kepada pihaknya selaku perangkat Ketua RT dilingkungan tersebut.
"Iya benar disana ada kegiatan penumpukan barang persisnya di belakang rumah saya. Tapi saya belum ngerti juga terkait itu karena belum ada lapor juga. Tapi saya menunggu apa reaksi warga," ucap Syahrul Ketua RT 01 Griya Permata kepada wartawan, Sabtu 16/10/2021.
Lanjut Ketua RT 01, "Terkait hal tersebut sepertinya saya harus melakukan konfirmasi dulu sama Pak RW. Supaya kita tahu apa tindakan yang harus dilakukan," tutupnya.
Sementara pemilik barang yang dimaksud, belum dapat dikonfirmasi oleh wartawan terkait kegiatan yang dilakukan hingga berita ini dimuat. Karena beberapa warga yang tinggal di daerah sekitar mengaku tidak memiliki atau menyimpan kontak person dari pemilik barang yang dimaksud.
Liputan : Lukman Simanjuntak
Editor : Hendrik Restu F