Notification

×

Tag Terpopuler

Diduga Telat Bayar, Pengerjaan Pembangunan Renovasi Gedung SMP N 9 Batam Telat

Jumat, 19 November 2021 | November 19, 2021 WIB Last Updated 2021-11-19T08:45:13Z
Pengerjaan Pembangunan renovasi gedung dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) di SMP Negeri 9 Batam, diduga melewati batas waktu masa pengerjaan. Selain itu di lokasi tidak ditemukan papan kegiatan proyek. 

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pengerjaan pembangunan renovasi ruang kelas di SMP N 9 Batam, yang dikerjakan oleh CV. Purna Persada Indonesia, diduga mengalami keterlambatan dari tenggang waktu yang telah ditentukan.

Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan pada hari Jumat (19/11/2021) pengerjaan rehabilitasi gedung di SMP Negeri 9 masih belum selesai. 

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan media ini, semestinya pengerjaan sudah akan berakhir pada akhir Oktober 2021 lalu. 

Hal ini sangat disayangkan, dimana semestinya gedung tersebut sehat sudah dapat digunakan dalam waktu dekat. Mengingat saat ini di Kota Batam sudah dimulai dilakukan belajar tatap muka.

Berdasarkan keterangan dari pihak kontraktor CV. Purna Persada Indonesia, keterlambatan renovasi pembangunan sekolah di SMP Negeri 9 Batam tersebut disebabkan adanya telat bayar.

"Kendalanya itu cuma satu, pembayaran. Keluarnya itu agak telat kemarin. Adanya transisi tadi, modal kerja kita itu dengan pembayaran tidak seimbang," ungkapnya.

Lanjutnya, "Kalau ini saya rasa sudah menjadi masalah global, masalah nasional. Bukan dari rekanan, kita biasanya setiap tahun komitmen lah masalah pekerjaan. Tidak pernah kita meleset waktu.

Karena modal dari nol sampai 100 nggak mungkin juga dari kita semua. Jadi ada kendala-kendalanya juga," keluhnya.

Terkait pernyataan dari kontraktor CV. Purna Persada Indonesia tersebut, Pihak Dinas Pendidikan Kota Batam melalui Sularno, yang informasinya juga adalah PPTK dari Pembangunan renovasi gedung SMP Negeri 9 Batam, mengakui adanya keterlambatan bayar.

"Setakat ini rehab tersebut sudah selesai, terkait pembayaran memang belum dibayarkan 100%, pekerjaan tersebut bersumber dari dana Pusat yaitu DAK, dana salur DAK prosesnya dari Pusat ada 3 tahap.

Kadi pembayarannya menyesuaikan dengan dana salur dari Pusat sampai dengan bulan Nopember Pemerintah daerah baru terima tahap 2, untuk pembayaran 100% itu pada bulan Desember menunggu dana salur tahap 3," jelasnya.

Sambungnya, "Untuk pembayaran pada prinsipnya bukan dari kami, kami hanya menjalankan proses, seluruh Indonesia sama ada 3 tahap proses penyaluran.

Kami pelaksana di lapangan melaksanakan proses tersebut, sesuai dana salur dari Pusat, yang jelas untuk pembayaran 100 % itu nanti menunggu dana salur dari Pusat yaitu  bulan Desember," ungkapnya.

Terkait keterlambatan pengerjaan dari pihak kontraktor CV. Purna Persada Indonesia, Sularno mengatakan akan tetap memberikan sanksi sesuai perjanjian dalam kontrak kerja.

"Sanksi nanti yang diberikan sesuai sesuai perjanjian pada kontrak," tutupnya.

Selain di SMP Negeri 9 Batam, pengerjaan pembangunan juga masih berlangsung di SMP Negeri 21 Batam. (Foto : Lukman Simanjuntak)

Sepertinya apa yang disampaikan oleh pihak kontraktor CV. Purna Persada Indonesia tersebut benar adanya. Dimana keterlambatan tersebut sepertinya juga terjadi di SMP Negeri 21 Batam.

Terlihat di SMP Negeri 21 Batam, pengerjaan juga masih berlangsung. Namun terkait kepastian keterlambatan pengerjaan di SMP Negeri 21 Batam tidak dapat dipastikan. 

Pasalnya dari pengerjaan pembangunan di SMP Negeri 21 Batam, tidak ada pihak yang berkompeten untuk dimintai keterangan di lokasi.

Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F

×
Berita Terbaru Update