Notification

×

Tag Terpopuler

Kalah Berjudi Nyawa Mertua Melayang

Senin, 31 Januari 2022 | Januari 31, 2022 WIB Last Updated 2022-01-31T14:36:27Z
Foto pelaku MY (atas) foto jenazah korban bawah.

BATU BARA, SOROTTUNTAS.COM -  Legino (50) warga Dusun IV Pantai,  Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara meregang nyawa hingga tewas usai ditikam besannya dengan pisau belati, Senin (31/1/22) sekira pukul 12.00 WIB. Korban tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit di Tebing Tinggi.

Sebelumnya diketahui Legino  mengamuk di rumah besannya, atau ayah dari menantunya, akibat sepeda motor miliknya digadaikan menantunya yang kalah bermain judi.

Peristiwa yang terjadi disiang bolong tersebut sempat mengagetkan keluarga dan warga yang langsung berhamburan ke lokasi penikaman.

Keluarga dibantu warga langsung melarikan korban yang sekarat ke klinik Harun di Sei Suka. 

Tak lama berselang korban dilarikan ke rumah sakit Tebing Tinggi, namun dalam perjalanan, korban yang telah mengeluarkan banyak darah tersebut akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Usai penikaman yang menggemparkan warga setempat, MY (83) dan Ismail (32) sang menantu korban, dijemput Unit Reskrim Polsek Indrapura tanpa perlawanan.

“Aku tak akan lari, aku yang berbuat aku mesti tanggung jawab,” ujar pria yang masih terlihat gagah ini.

Kepada wartawan di Mapolsek Indrapura Polres Batu Bara, MY tersangka pelaku penikaman dan anaknya Ismail beserta Ibrahim (46) mengisahkan peristiwa penikaman yang terjadi.

Menurut Ismail, peristiwa ini bermula ketika dua hari lalu dirinya menggadaikan sepeda motor Honda Supra Fit lama milik mertuanya Legino setelah kalah berjudi sebanyak Rp 1,6 juta.

“Aku sudah janji empat hari lagi ku tebus, tapi entah mengapa tadi siang sekitar pukul 11.30 WIB dia (mertua-red) datang marah marah minta keretanya dipulangkan sampai mataku di tunjangnya. Bahkan omakku diancam pakai parang yang terselip didinding rumah kami,” ujar Ismail.

Ismail yang menikahi anak Legino beberapa tahun lalu diketahui masih tinggal dirumah orang tuanya MY, dan mengadukan peristiwa ini ke abangnya Ibrahim.

Korban yang sudah pulang ke rumah, ditemui Ibrahim dan mengajaknya kembali ke rumah MY untuk mendamaikan masalah ini. 

Disaat itu orang kampung sudah banyak berkerumun melihat keributan yang terjadi di kediaman MY.

“Tiba tiba tidak tahu gimana, ayah terlihat memukul mertua dari adik saya, ternyata di genggamannya sudah ada belati dan langsung menusuk perut bagian kanannya, dan korban langsung terjatuh,” tutur Ibrahim.

Ibrahim mengaku tak sempat melihat korban, tapi diketahui korban sempat dilarikan ke klinik Harun. Tak sanggup di klinik itu dilarikan lagi ke Tebing Tinggi, namun korban menghembuskan nafas terakhirnya diperjalanan.

MY kepada wartawan mengaku tak sadar saat melakukan penikaman itu.

“Entah camano kalilah, aku tak sadar mengambil pisau tu, tensiku sedang tinggi sampai 220. Yo sudahlah, sudah terjadi, tangan mencincang bahu memikul, ” ujar MY pasrah dengan logat khas Melayu Batu Bara.

Menurut Ibrahim, ayahnya adalah orang yang bersahaja dan tidak pernah berbuat masalah. 

“Aku tak tau dia mau menikam, kalau tau pastilah kami cegah, karena kami banyak disitu,” kata Ibrahim.

Liputan : Franata

Editor : Lukman Simanjuntak

×
Berita Terbaru Update