Camat Sagulung Muhammad Hafiz, beserta Komunitas Warga Peduli bagikan ratusan paket makanan kepada warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Sagulung. |
BATAM, SOROTTUNTAS COM - Curah hujan yang cukup tinggi di penghujung tahun 2021 di Batam, atau tepatnya pada malam pergantian tahun Jumat 31/12/2021, mengakibatkan terjadinya genangan air dibeberapa titik ruas jalan, dan juga beberapa kawasan pemukiman penduduk di Batam.
Diketahui genangan air yang menggenang dibeberapa titik lokasi di Batam, bukan semata-mata terjadi akibat kurang baiknya sistem drainase yang selama ini sudah dalam tahap peningkatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam.
Berdasarkan penjelasan dari Camat Sagulung, Muhammad Hafiz, bahwa munculnya genangan air dibeberapa titik lokasi, selain diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi yang mengguyur Batam tanpa henti, juga sangat dipengaruhi oleh terjadinya pasang besar (Rob) yang terjadi di laut.
"Rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai. Banjir rob secara khusus diartikan sebagai banjir yang diakibatkan oleh air laut yang menggenangi daratan yang lebih rendah.
Saat banjir rob terjadi, air laut naik cukup tinggi hingga memenuhi aliran-aliran sungai yang ada.
Dengan ditambah curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada tanggal 31 Desember kemarin, akhirnya air tidak dapat mengalir sempurna menuju ke laut, hingga menimbulkan genangan-genangan air ditempat-tempat yang lebih rendah," jelas Camat Sagulung Muhammad Hafiz.
Sebagai langkah antisipatif kedepannya, Camat Sagulung mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pendalaman semua alur sungai yang ada di wilayah Kecamatan Sagulung.
Selain pendalaman alur sungai, Camat Sagulung juga mengatakan, pihaknya berencana akan membuat beberapa kolam-kolam retensi (penampungan).
Kolam-kolam retensi ini menurutnya akan berguna untuk menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang, kemudian secara perlahan-lahan mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal.
"Sebagai langkah kedepannya kita akan melakukan pendalaman semua alur sungai. Selain itu kita juga mungkin akan membuat kolam-kolam retensi sebagai penampungan sementara volume air ketika debit maksimum di sungai datang, untuk kemudian secara perlahan-lahan mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal, mungkin seperti itulah," ucap Camat Sagulung menjelaskan.
Akibat dari banjir yang terjadi kemarin, diketahui Camat Sagulung beserta beberapa Lurah yang ada di wilayah Kecamatan Sagulung, harus bergadang dan blusukan ke pemukiman-pemukiman warga yang terdampak banjir hingga dini hari.
Laporan : Rudi Hartono
Editor : Lukman Simanjuntak