Pemerintah Kabupaten Batang bersama Kodim 0736 dan Polres setempat menggelar pengecekan kendaraan penunjang operasional penanganan bencana. |
BATANG, SOROTTUNTAS.COM - Pemerintah Kabupaten Batang bersama Kodim 0736 dan Polres setempat menggelar pengecekan kendaraan penunjang operasional penanganan bencana.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan, seluruh sarana prasarana, terutama kendaraan operasional dipastikan siap digunakan ketika dibutuhkan.
“Kondisi masih normal semua, baik kendaraan yang dimiliki BPBD, Dishub maupun TNI/Polri,” ungkapnya usai memeriksa kelaikan jalan kendaraan operasional di Jalan Veteran Kabupaten Batang, Jumat (23/9/2022).
Ia memastikan, langkah-langkah antisipasi penanganan kebencanaan tentu disiapkan. Mitigasi selalu dilakukan bersama pihak terkait seperti TNI/Polri, BPBD maupun rekan-rekan relawan.
“Personel maupun sarana prasarana lainnya sudah disiapkan. Namun kami selalu berdoa semoga tidak terjadi bencana apapun di Batang,” harapnya.
Dari segi anggaran, Pemkab tiap tahun selalu meningkatkan jumlahnya.
“Tahun ini anggaran APBD untuk penanganan kebencanaan secara global mencapai Rp1,8 triliun dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp1,7 triliun,” bebernya.
Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman mengatakan, seluruh personel Kodim dipastikan siap terjun ke lapangan apabila dibutuhkan untuk menangani bencana.
“Sebanyak 180 personel kami siapkan untuk bersinergi bersama Pemkab dan Polres Batang apabila terjadi bencana alam,” tegasnya.
Pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana seperti kebakaran dan banjir.
Kepala BPBD Batang Ulul Azmi menerangkan, BPBD telah melakukan kajian risiko bencana.
Ada beberapa ancaman bencana di Kabupaten Batang. Yakni tanah longsor di Blado, Bawang, Bandar, Gringsing, Limpung dan Tersono. Angin atau cuaca ekstrem di Limpung, Banyuputih, Banyuputih, Warungasem dan Subah.
Untuk daerah yang rawan banjir yakni Batang Kota, Subah, Tulis dan Kandeman.
“Untuk tahun ini tidak ada potensi gempa di Kabupaten Batang. Kalau tahun lalu memang ada tapi potensinya kecil di Tersono,” terangnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG di beberapa daerah di Jawa Tengah sudah memasuki musim hujan.
“Namun prediksi BMKG sampai Oktober mendatang Batang belum akan memasuki musim hujan. Cuma karena ada anomali cuaca memang terjadi hujan dengan intensitas rendah, tapi untuk posko kami siagakan selama 24 jam,” tandasnya.