Notification

×

Tag Terpopuler

Di pangkalan Gas Elpiji 3 Kg Kosong, Disperindag Batam Ada Banyak Stok, Gimana Ceritanya?

Selasa, 21 Maret 2023 | Maret 21, 2023 WIB Last Updated 2023-03-21T06:31:45Z
Penjualan gas elpiji 3 kg di kantor Kecamatan Sagulung yang diinisiasi oleh Disperindag Kota Batam 
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Masyarakat Kecamatan Sagulung yang terdiri dari beberapa Kelurahan terlihat berbondong-bondong menuju kantor Kecamatan Sagulung, untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang didistribusikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam.


Informasi yang diterima oleh redaksi media sorottuntas.com, dari Kepala Bidang Industri dan ESDM  Kota Batam, Januar Arif, bahwa pendistribusian gas elpiji 3 kg sementara masih dilaksanakan untuk sembilan kecamatan mainland yang ada di Kota Batam.


"Saat ini kita prioritaskan untuk sembilan Kecamatan mainland dulu," ujarnya Selasa 21/03/2023.


Untuk jumlah gas yang akan didistribusikan Januar Arif mengatakan, belum dapat dipastikan, tergantung kepada kebutuhan masyarakat.


"Mengenai jumlah yang akan didistribusikan tergantung kepada berapa banyak yang dibutuhkan. Kalau untuk Kecamatan Sagulung sekarang kita kasih 1 LO yang jumlahnya 560 tabung. Kalau memang sudah cukup kita tidak tambah lagi," jelasnya.


Sementara untuk Kecamatan Bengkong menurut Januar Arif, saat ini sudah menghabiskan 3 LO, atau sekitar 1680 tabung.


"Kalau untuk di Bengkong saat ini sudah habis 3 LO bang. Dan kalau kita rata-ratakan 1 LO per Kecamatan maka ada sekitar 5000 tabung lebih paling tidak, sementara sekarang sudah hampir 7000 tabung lebih yang sudah tersalurkan," ungkapnya.


Adanya pendistribusian gas elpiji 3 kg dari Pemko Batam, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam hari ini, cukup menarik banyak perhatian masyarakat. Hal ini bahkan menjadi pembahasan menarik dibeberapa grup WhatsApp.


Salah satunya pembahasan datang dari salah seorang Ketua RW yang ada di Kelurahan Sei Langkai. Menurutnya hal ini cukup aneh, karena di pangakalan justru gas elpiji kosong.


"Aneh ya, kok di pangkalan tak disalurkan alias Gas Kosong? Tanya yang bersangkutan.


Sementara warga lainnya menanggapi, "Semoga saja bukan ada hal yang lain". 


Tidak sampai disitu, kembali lagi postingan surat bernomor 174/500.10.8.1/III/2023 yang diketahui dikeluarkan oleh Disperindag Kota Batam, dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dr. H. Gustian Riau, SE, M.Si ini mendapat tanggapan.


"Emangnya pangkalan tak sanggup untuk menyalurkannya? Kembali dipertanyakan oleh Ketua RW tersebut. 


Hal ini ditanggapi warga lainnya, "Mungkin ada udang di balik bakwan pak," kata warga lainnya.


Kata Ketua RW itu lagi, "Sesuatu yang kontradiktif, pihak Disperindag bilang banjir gas, sementara pihak agen bilang gas kosong diwaktu yang bersamaan," tulis Ketua RW tersebut berkomentar.


Perbincangan warga di salah satu grup WhatsApp ini memang cukup menarik untuk diulas. Pasalnya diketahui dari Kepala Bidang Industri dan ESDM Kota Batam, Januar Arif, harga gas elpiji 3 kg yang didistribusikan oleh Pemerintah Kota Batam melalui Disperindag Kota Batam, tidak sedikitpun memiliki perbedaan harga dari harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan di pangkalan-pangkalan.


"Gak ada pengurangan harga bang, harganya tetap HET Rp 18.000, kita hanya ingin menambah pasokan karena adanya kesulitan masyarakat, untuk mendapatkan elpiji beberapa hari lalu," jelas Januar Arif.


Hal ini menjadi lebih menarik, karena selama ini diketahui dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan, pemilik pangkalan diketahui sudah mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan gas elpiji 3 kg sebagaimana dimaksud. 


Dengan pendistribusian yang saat ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batam melalui Disperindag Kota Batam, menimbulkan pertanyaan. Apakah ada indikasi bahwa Pemerintah sedang berbisnis terhadap masyarakatnya? 


Namun sangat disayangkan, sebelum hal ini sempat dipertanyakan kepada Kabid Industri dan ESDM Kota Batam, sambungan telepon tiba-tiba terputus, diduga akibat dari adanya gangguan jaringan.


Liputan : Lukman Simanjuntak

Editor : Hendrik Restu F 


×
Berita Terbaru Update