Tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sampah (TPS) sementara di Kelurahan Sei Pelunggut, tidak pernah terangkut tuntas selama dua pekan terakhir. |
Tumpukan sampah yang selama dua pekan belakangan tidak pernah terangkut tuntas tersebut, selalu menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat di areal sekitar lokasi tumpukan sampah.
Bahkan air lindi, atau cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah tersebut, mulai terlihat mengaliri tepian jalan aspal yang terlihat terus mengalir ke arah parit yang ada di Kavling Flamboyan.
Diketahui cairan ini sangat berbahaya dan beracun, karena diduga mengandung konsentrasi senyawa organik maupun senyawa anorganik tinggi, yang terbentuk akibat adanya air hujan yang masuk ke dalam sampah.
Perihal tumpukan sampah yang tak kunjung terangkat tuntas di TPS Kelurahan Sei Pelunggut tersebut, Lurah Sei Pelunggut, Alvizar, yang dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Senin (06/03/2023), tidak sedikitpun memberikan respon atas konfirmasi dari wartawan.
Sementara Camat Sagulung, Muhammad Hafidz, yang dikonfirmasi pada hari yang sama mengatakan, akan segera menindaklanjuti perihal kendala pengangkutan sampah tersebut ke bagian pengawas Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
"Terimakasih infonya, saya tindaklanjuti ke pengawas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam," jawab Camat Sagulung Muhammad Hafidz, kepada wartawan.
Liputan : Lukman Simanjuntak
Editor : Hendrik Restu F