Ketua Umum Pemerhati Jurnalis Siber, Mahmud Marhaba |
Ketua Umum Pemerhati Jurnalis Siber yang berkedudukan di Jakarta ini meminta, agar tindakan yang terkesan arogansi dari Lurah Sei Binti, DR Jamil, SH, MH, terhadap wartawan LS tersebut mendapat perhatian serius dari Walikota Batam.
Diketahui, Lurah Sei Binti ini mengatakan hal yang dinilai tidak sepatutnya kepada seseorang wartawan yang sedang menjalankan tugasnya sebagai wartawan.
Bak seorang preman, Lurah Sei Binti ini mengatakan, "macam betul aja kau," kepada wartawan LS yang mengkonfirmasinya atas pengerjaan PSPK di Kelurahan yang dipimpinnya, pada hari Selasa 11/04/2023 sekitar pukul 15.00 Wib.
"Dalam dunia yang serba digital, nggak bisa lagi para pemangku kepentingan bersikap arogan kepada siapapun. Semakin bersikap arogan dan berusaha menutupi setiap masalah, maka semakin banyak borok yang bisa terungkap," ujar Ketua Umum PJS.
Sambungnya, "Berilah penjelasan yang lengkap kepada wartawan karena mereka mengharapkan ada penyajian yang akurat dari sebuah pekerjaan pers mereka. Pejabat yang ditunjuk oleh Walikota maupun bupati seyogianya memperhatikan hal-hal yang bisa merusak citra kerja para Walikota dan Bupati.
Jika mereka tidak berpihak kepada rakyat dan terkesan menutupi sesuatu yang berdampak buruk terhadap pimpinan yang lebih tinggi, maka sepatutnya menjadi perhatian Walikota dan Bupati untuk dievaluasi, apakah layak di pertahankan atau dilakukan penyegaran," pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya yang dimuat di media sorottuntas.com lebih jelas diceritakan, hal ini bermula dari konfirmasi terkait pengerjaan semenisasi jalan lingkungan di RT 05/RW 06, Kelurahan Sei Binti yang menghabiskan pagu anggaran sebesar Rp 126.471.000,00.
Pekerjaan semenisasi terlihat sudah mulai dilaksanakan, meski kondisi jalan masih terlihat sangat labil dan tidak melalui proses pemadatan.
Bahkan mobil pengantar semen yang akan digunakan untuk pengejaran, terlihat terperosok, dan sebagian bannya terbenam, akibat kondisi jalan yang diduga masih lunak.
Saat hal ini dikonfirmasi wartawan kepada Lurah Sei Binti, DR Jamil, SH, MH, bukannya mendapat respon baik dan menjelaskan secara baik-baik, justru sebaliknya Lurah Jamil seperti terkesan tidak senang dan terkesan aragon terhadap wartawan.
"Nanti di cek ya," balas Jamil melalui pesan WhatsApp.
Mendapat jawaban singkat dari Lurah Jamil, wartawan membalas chat dari Lurah Jamil dengan mengatakan, "baik Pak Lurah, mohon izin saya muat beritanya Pak Lurah," tulis wartawan membalas.
Atas balasan chat dari wartawan, Lurah Jamil langsung melakukan panggilan telepon kepada wartawan, dengan mengatakan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan oleh Pokmas.
Tidak sampai disitu, kepada wartawan, Jamil yang terkesan tidak terima dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan hal yang tidak semestinya dikatakan oleh Pejabat Pemerintah.
"Itu yang mengerjakan Pokmas. Macam betul aja kau," ucap Jamil dengan arogansinya sambil menutup teleponnya.
Wartawan yang tidak mengira mendapat jawaban arogan dari seorang Lurah Jamil, kembali menghubungi Lurah Jamil hingga dua kali, untuk mempertanyakan maksud dari pernyataannya tersebut.
Namun dua kali ditelpon, dua kali pula Lurah Jamil mematikan teleponnya. "Saya lagi nyetir," ujar Lurah Jamil sampai dua kali dengan mematikan teleponnya.