BP Batam meraih opini tertinggi, yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan BPK |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Prestasi kembali diraih oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dengan meraih opini tertinggi, yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Tahun 2022.
Predikat ini, merupakan ketujuh kalinya yang diraih BP Batam berturut-turut sejak tahun 2017.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Anggota V BPK RI, Ahmadi Noor Supit kepada Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di Balairungsari BP Batam, Selasa (18/7/23).
Anggota V BPK RI, Ahmadi Noor Supit menyampaikan apresiasi bagi laporan keuangan BP Batam yang disajikan secara baik dengan memenuhi kriteria kesesuaian standar akuntasi pemerintahan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan hingga efektivitas sistem pengendalian intern.
“Sehingga seluruh proses pemeriksaan juga berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.” Kata Ahmadi Noor.
Ahmadi Noor menambahkan, selain opini WTP, BP Batam juga mendapatkan predikat tertinggi atas pencapaian tindak lanjut pemeriksaan BPK RI di lingkup Auditorat Keuangan Negara V BPK RI dengan persentase diatas 90 persen.
“Capaian tersebut menunjukkan komitmen dan upaya nyata seluruh manajemen BP Batam, dalam mendorong perbaikan pengelolaan keuangan negara. Dengan menjalankan dan menerapkan praktik-praktik pengelolaan keuangan yang baik,” kata Ahmadi.
Disamping itu, ia juga mengapresiasi pembangunan di Kota Batam yang sangat pesat. Batam saat ini, sudah sangat jauh berbeda dengan Batam yang dikenalnya dulu.
Pembangunan dan perubahan di Batam sangat signifikan, didukung dengan akses jalan dan infrastruktur lainnya.
“Saya melihat perubahan yang luar biasa di kota ini. Saya melihat capaian pembangunan Batam. Tentunya, saya mengapresiasi hal ini, dan betapa bangganya infrastruktur Batam jika selesai. Indonesia bangga punya Batam,” ujar Ahmadi Noor Supit dengan penuh penghargaan terhadap perkembangan di Batam.
Ke depan, pihaknya juga bertekad untuk melakukan penyesuaian kriteria WTP yakni atas harapan dari masyarakat, tidak hanya sekedar taat aturan, akan tetapi akan dikaitkan dengan kepuasan masyarakat atas kinerja pimpinan daerah maupun badan.
“Ini harus sejalan antara Opini WTP, dengan perubahan yang dirasakan oleh masyarakat, yang bisa mencerminkan kepuasan masyarakat. Kepuasan masyarakat menjadi salah satu fokus penting dalam upaya penyesuaian kriteria WTP,” ungkap Ahmadi Noor.
Atas prestasi tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengaku bersyukur dan bangga atas pencapaiaan yang diraih. Menurutnya, capaian WTP itu merupakan hasil kerja keras semua pihak.
“Kami mengucapkan terima kasih atas pemeriksaan Laporan Keuangan BP Batam yang telah dilakukan oleh Tim Audit BPK RI.” Kata Muhammad Rudi.
“BP Batam akan selalu bekerjasama, berusaha dan berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel,” tegas Muhammad Rudi.
Meski demikian kata Muhammad Rudi, perolehan itu menjadi tekad dari BP Batam untuk terus menjaga trend penyelesaian tindak lanjut di atas 90 persen.
Sebagaimana tahun sebelumnya, BP Batam meraih penyelesaian terbanyak di lingkup Audit Keuangan Negara V BPK RI dengan berbagai upaya.
“Hasil pemeriksaan ini juga akan dijadikan dorongan dan motivasi untuk terus memperbaiki pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan meningkatkan kinerja organisasi BP Batam,” pungkasnya.