Notification

×

Tag Terpopuler

PT Batam Maju Nusantara Jaya Diduga Abaikan K3, DPN Kepri Berencana Surati Disnaker Kota Batam

Kamis, 12 Desember 2024 | Desember 12, 2024 WIB Last Updated 2024-12-12T02:54:31Z

 

Pekerja Puskesmas di Sei Pelunggut terlihat bekerja ditempat ketinggian tanpa dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).

BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk melindungi para pekerja kontruksi,  seharusnya menjadi perhatian serius dari semua pihak. 


Tujuannya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja atau buruh, dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi.


K3 ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan konstruksi, baik pekerjaan konstruksi milik swasta, maupun pekerjaan konstruksi milik Pemerintah. 


Namun sangat disayangkan, hal ini  sepertinya ini tidak berlaku bagi pekerja yang bekerja untuk kontraktor PT Batam Maju Nusantara Jaya, yang saat ini sedang melakukan pengerjaan pembangunan Puskesmas di Kelurahan Sei Pelunggut.


Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, para pekerja yang sedang mengerjakan pekerjaan di tempat ketinggian, terlihat tidak di lengkapi Alat Pelindung Diri (APD) seperti misalnya helm, kaca mata pelindung, terutama safety belt.


Hal tersebut juga dibenarkan oleh Metio Sandi Jambak selaku Sekertaris Dewan Pertukangan Nasional Kepulauan Riau. Ia mengaku pihaknya juga telah mendapatkan informasi tersebut.


"Saya juga sudah mendapat laporan dari masyarakat terkait minimnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan Puskesmas di Kelurahan Sei Langkai," ujar Sandi, Rabu 11 Desember 2024. 


Atas hal tersebut pihaknya berencana untuk menyurati Disnaker Kota Batam. "Atas hal itu kami dari Dewan Pertukangan Nasional Kepulauan Riau, berencana menyurati Disnaker Kota Batam," ujar Sandi.


Ia juga sangat menyesalkan dugaan atau sikap abai dari pelaksana. Apalagi menurutnya ini terjadi di proyek milik Pemerintah.


"Kita sangat menyesalkan dugaan pengabaian K3 ini dari pihak pelaksana. Mengingat pentingnya safety agar tidak terjadi insiden yang dapat mengakibatkan cacat atau kematian bagi para pekerja."


"Apalagi ini terjadi di proyek milik Dinas Kesehatan, masa iya malah mengabaikan kesehatan dan keselamatan bagi para pekerja," tutupnya.(red)

×
Berita Terbaru Update