![]() |
Warga terlihat asyik bermain judi mesin jenis bubble di salah satu lokasi perjudian di wilayah pemukiman warga di Kelurahan Sei Pelunggut |
BATAM, SOROT TUNTAS.COM - Penegakan hukum di wilayah Polsek Sagulung perlu dipertanyakan. Pasalnya sudah beberapa tahun belakangan perjudian jenis Jackpot terlihat bebas beroperasi di wilayah hukum Polsek Sagulung tanpa adanya tindakan berarti dari pihak Polsek Sagulung.
Diketahui hampir disetiap titik lokasi pemukiman warga yang ada di Sagulung disusupi mesin perjudian jenis Jackpot, yang terdiri dari berbagai jenis permainan.
Mulai dari mesin tembak burung, tembak ikan, mesin bubble, dan jenis permainan lainnya tersedia dibeberapa lokasi yang ada di pemukiman warga Sagulung.
Seperti yang berada disalah satu komplek Ruko yang berada di Kavling Seroja Kanan, RW 017 Kelurahan Sei Pelunggut.
Di sana tersedia beberapa jenis mesin perjudian jackpot yang menjadi tempat warga sekitar bermain judi.
Bahkan yang lebih parah lagi lokasi jackpot yang berada di Ruko Kavling Seroja yang berada persis disebelah bekas kantor sekretariat FBI PAC Kecamatan Sagulung. Di lokasi tersebut terdapat delapan meja jackpot dari berbagai jenis permainan.
Setiap hari dilokasi ini terlihat ramai dikunjungi oleh pemain, terutama para sopir salah satu angkutan umum di Kota Batam.
Tidak jarang lokasi ini didatangi istri-istri dari sopir angkot tersebut untuk menjemput suami-suaminya yang sedang asik bermain judi.
Bahkan tidak jarang terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) atau berujung pemukulan dari suami terhadap istri, karena suami merasa tidak terima didatangi istri ke lokasi.
Seperti diceritakan Erna (40) tahun salah seorang ibu rumah tangga yang mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga dari suaminya, karena suaminya tidak terima didatangi olehnya ke lokasi perjudian disalah satu jackpot di wilayah Kelurahan Sei Pelunggut.
Ia mengaku mengalami lebam-lebam disekitar wajahnya akibat di pukul oleh suaminya.
"Saya berharap kepada pemerintah terutama kepada pihak Kepolisian untuk dapat menghentikan semua aktivitas perjudian, terutama perjudian jenis Jackpot yang ada di sekitar pemukiman ini. Karena selain suami sekarang jarang kasih duit kelakuannya juga menjadi sangat kasar," ungkapnya kepada wartawan, Senin 24/02/2025.
"Pernah sekali saat dia aku jemput dan datangi ke lokasi, dia marah-marah sama aku. Tidak sampai disitu, setibanya di rumah dia masih memukuli aku. Menurutnya itu dai lakukan karena dia merasa dipermalukan sama teman-temannya disana."
"Padahal saya tidak berniat sama sekali untuk membuat dia malu. Hanya saja kalau tak dijemput dia tak pulang dan uang pun habis dia mainkan. Untuk itu saya selaku ibu rumah tangga, sangat berharap ketegasan pihak pemerintah terutama pihak Kepolisian, untuk menutup semua lokasi perjudian terutama yang ada di lingkungan pemukiman warga," harapnya.
Sebagai informasi tambahan, bahwa perjudian di semua lokasi yang ada di wilayah pemukiman warga ini dilakukan dilakukan secara terang-terangan. Dimana setiap pemain melakukan pembayaran tunai kepada wasit. Setiap pemain juga akan mendapat pembayaran tunai dari wasit saat pemain sedang menang atau beruntung.
Saat hal ini dikonfirmasi wartawan kepada Kapolsek Sagulung Iptu RP Tambunan pada hari Selasa 25/02/2025 malam, belum ada sedikit pun tanggapan dari Kapolsek berdarah batak, yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Dabo Singkep Polres Lingga tersebut.
Sama halnya dengan Lurah Kelurahan Sei Pelunggut Rasman Affandi, sampai berita ini dipublikasikan belum ada jawaban untuk menanggapi konfirmasi wartawan.(red)