PELALAWAN, SOROTTUNTAS.COM - Dalam rangka memastikan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako) jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah, Sertu Gunawan Rianto dan Sertu Hesekiel Situmeang selaku Babinsa Koramil 09/Langgam, Kodim 0313/KPR bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pangkalan Kerinci, melakukan pemantauan situasi dan monitoring terhadap harga sembako.
Monitoring itu dilakuan di Pasar BTN Lam Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, pada hari Jumat (28/3/25).
Sertu Gunawan Rianto mengatakan, bahwa pemantauan situasi dan monitoring harga dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada pedagang, guna mewaspadai kenaikan harga yang tak wajar tanpa mengikuti kebijakan dari Pemerintah sesuai harga normal.
“Kami melakukan monitoring tidak hanya sebatas pada harga Sembako saja, namun situasi kondisi keamanan dan ketertiban di Pasar juga menjadi perhatian khusus" ujarnya.
Ia menambahkan, sembako merupakan bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga ketersediaan sembako tersebut perlu di perhatikan, agar tidak ada oknum yang menimbun guna mencari keuntungan sendiri dan merugikan masyarakat banyak.
“Untuk pemantauan harga sembako meliputi beras, tepung, minyak goreng, telur, gula, dan lainnya. Sampai hari ini harga sembako selain beras relatif stabil atau belum mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Ia berharap, menjelang Lebaran ini diharapkan kebutuhan bahan pokok masyarakat tercukupi, sehingga masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa tidak terganggu dan resah dengan langkanya sembako di pasaran.
Danramil 09/Langgam Kapten Arh Horas Simbolon mengatakan, bahwa pelaksanaan pemantauan situasi dan monitoring yang dilakukannya itu, sebagai bentuk dan peran setiap personel TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam mengayomi masyarakat, serta sebagai bentuk deteksi dini.
“Harapannya agar harga tidak melonjak secara drastis. Dengan menjaga pasokan dari pasar pasar induk demi terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional menjelang lebaran,” ucapnya.
Danramil meminta kepada pedagang, agar tidak menimbun sembako yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat.
“Terlepas dari hal itu, hal yang terpenting adalah memantau situasi keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar. Sehingga masyarakat dan pedagang merasa aman, serta nyaman di saat bertransaksi jual beli di pasar,” tutup Danramil.