![]() |
Foto salah satu lahan kosong di Kecamatan Sagulung yang menjadi prioritas Pembangunan. |
BATAM, SOROTTUNTAS.COM - Proyek pembangunan jalan dan drainase yang berada persis dibelakang SPBU CODO Kelurahan Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, belakangan mulai menyita banyak perhatian warga sekitar.
Pasalnya pembangunan jalan dan drainase yang diduga bernilai miliaran rupiah tersebut, dibangun menuju lahan kosong milik salah satu pengembang ternama di Kota Batam, yang sampai saat ini diketahui belum ada penduduknya.
Pembangunan jalan dan drainase yang tampak mewah tersebut diduga kuat adalah proyek dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Kepri, yang kabarnya juga merupakan proyek usulan atau Pokok Pikiran (Pokir) dari salah seorang anggota DPRD Provinsi Kepri dari Daerah Pemilihan Kepri 5 Batam.
"Kita sebagai warga merasa heran juga dengan pembangunan jalan dan drainase menuju lahan kosong disana. Sementara dilingkungan permukiman warga ada banyak jalan rusak yang sampai saat ini belum mendapat perbaikan," ujar salah seorang warga sekitar yang namanya tidak bersedia disebutkan, pada hari Jumat 11/04/2025.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun wartawan media sorottuntas.com, pengerjaan proyek jalan dan drainase dilokasi tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 2.312.484.000 (Dua miliar tiga ratus dua belas juta empat ratus delapan puluh empat ribu).
Hal ini dibenarkan oleh Lurah Sei Langkai, Rus'an, ST, yang dikonfirmasi wartawan pada hari Sabtu 12/04/2025. "Itu proyek Dinas Perkimtan Provinsi bang. Pihak dari Perkimtan Provinsi pernah datang ke kantor lapor mau kerjakan jalan," tutur Lurah Sei Langkai.
Lurah Sei Langkai, Rus'an, ST, juga membenarkan, bahwa pembangunan jalan dan drainase menuju lahan kosong milik salah satu pengembang (Developer) disana, dikerjakan satu paket dari Dinas Perkimtan Provinsi Kepri, dengan nilai anggaran anggaran sebesar Rp 2.312.484.000 (Dua miliar tiga ratus dua belas juta empat ratus delapan puluh empat ribu).
"Iya, satu paket sama drainase," jawab Lurah Rus'an, ST. Saat disinggung apa urgensi dari pembangunan jalan dan drainase yang menghabiskan anggaran bernilai miliaran rupiah dilahan kosong tersebut, Lurah Sei Langkai meminta wartawan untuk mempertanyakan langsung ke pihak Perkimtan Provinsi.
"Terkait hal ini kan ada tim teknisnya bang. Apa lagi ini kegiatan Perkimtan Provinsi, ada konsultan perencana, ada konsultan pengawasnya dan tim survey dari dinas yaitu PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan)."
"Layak atau tidaknya ada tim teknis yang survey dan menilai layak ngak ini di bangun. Untuk lebih jelas terkait ini bisa langsung ke Perkimtan Provinsinya," ujar Lurah Sei Langkai kepada wartawan.(red)